Senin, 29 Juli 2013

Serat Itu Penting

Serat Itu Penting

Serat dikenal mampu melancarkan pencernaan dan mencegah Anda dari berbagai penyakit. Namun serat juga memberi khasiat lain yang tidak kalah penting bagi tubuh yaitu dapat mencegah dari berbagai serangan penyakit. Kebanyakan orang hanya mengetahui itu saja manfaat dari serat. Padahal serat juga memiliki peran yang penting bagi kesehatan tubuh, sama pentingnya dengan makanan sehat dan zat-zat lainnya yang dibutuhkan tubuh.
Serat makanan ini semakin mendapatkan perhatian sejak tahun 1970an ketika peneliti Burkitt-Trowel beserta rekannya memplopori penelitian serat dengan pendekatan epidomologi. Hasil penelitiannya menunjukan bahwa masyarakat dengan western diet yang umumnya rendah serat banyak yang mengidap berbagai penyakit diantaranya peradangan disekitar anus atau dubur, kanker kolon, penyempitan pada pembuluh darah, penyakit jantung coroner, diabetes mellitus dan peradangan pada bagian appendix usus.
Seberapa banyakkah kita perlu serat? WHO menganjurkan agar kita makan serat sebanyak lima kepalan tangan kita sehari. Kalau begitu, jumlahnya berbeda-beda tiap orang karena besar kepalan kita berbeda. Serat sebanyak ini dapat kita konsumsi dengan makan sayur masing-masing satu kepalan tangan setiap sarapan, makan siang dan makan malam. Pada saat makan selingan pagi dan selingan sore kita konsumsi buah sebanyak masing-masing satu kepalan tangan. Alhasil, kita dapat konsumsi serat sebanyak lima kepalan tangan sehari.
Kandungan serat dalam makanan sangat bervariasi antara satu sumber dengan sumber lainnya. Sumber serat pangan yang baik adalah sayur, buah, serealia, dan kacang-kacangan. Serat yang tidak larut dalam air ada tiga macam yaitu sellulosa, hemisellulosa dan lignin.  Serat tersebut banyak terdapat pada sayuran, buah-buahan dan kacang-kacangan.  Sedang serat yang larut dalam air adalah pectin, musilase dan gum.  Serat ini juga banyak terdapat pada buah-buahan, sayuran dan sereal sedang gum banyak terdapat pada aksia.
Buah yang banyak mengandung serat adalah alpukat, belimbing, srikaya, cempedak, nangka, durian, jeruk, kedondong, kemang, mangga, nanas, dan sebagainya. Dibandingkan dengan sayur, buah-buahan mengandung serat pangan lebih sedikit. Jenis makanan seperti tepung dan roti, serat pangan tergantung pada kandungan dedaknya. Kandungan serat pangan pada roti cokelat (wholemeal bread) sekitar 8,5 persen, sedangkan pada roti putih (white bread) 2,7 persen. Beberapa bahan makanan lain yang terbuat dari serealia, seperti breakfast cereals, cakes, biskuit, dan pastry juga merupakan sumber serat pangan yang cukup baik .
Untuk memberikan asupan serat dapat meminum vitamin Nature Plus RX- Fiberific GiRelief yang memiliki fungsi utama untuk memenuhi kebutuhan serat dan membantu detoksifikasi. Dengan kandugan Psylium seed husk, Cellulose & Hemicellulase bermanfaat sebagai pembersih usus yg terbaik, mencegah konstipasi, hemoroid (wasir) dan kanker usus, serta mengenyangkan lebih lama. Lactobacillus Plantarum bermanfaat sebagai pengganti enzim laktase untuk mencerna laktosa (milk sugar). Amylase adalah enzim yang terdapat pada air liur, Maltase adalah enzim yang mencerna maltosa/glukosa,Bromelain & Papain merupakan enzim yang mncerna protein, Saccharomyces untuk mencegah diare & melindungi pencernaan dari bakteri. Ginger untuk memperbaiki fungsi pencernaan, membersihkan usus, mengurangi kembung/gastritis dan meningkatkan metabolisme.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar